Peta Bandar Jaya Lampung Tengah – Lampung yang berada di bagian selatan Pulau Sumatera ini memiliki keindahan alam dan keanekaragaman budaya yang menarik untuk dijelajahi. Provinsi ini memiliki keindahan alam yang menakjubkan dan kekayaan budaya.
Peta Lampang bisa menjadi panduan Anda untuk lebih mengenal provinsi ini. Bagi yang ingin tahu lebih banyak tentang lampung, simak artikel di bawah ini.
Peta Bandar Jaya Lampung Tengah
Gambar peta Lampang di atas memberikan informasi mengenai wilayah dan kota serta batas wilayah masing-masing. Wilayah Provinsi Lampung :
Administrasi Kabupaten Lampung Timur
Selain itu, karena terletak di bagian selatan Pulau Sumatera, Lampung mempunyai dua pelabuhan. Pelabuhan Bakauhni dan Pelabuhan Panjang.
Terletak di sebelah selatan Pulau Sumatera, Provinsi Lampung memiliki 13 kabupaten dan 2 kota besar. Lampung mempunyai luas wilayah 35587 km2 dan pelabuhan Lampung merupakan ibu kota dan pusat negara.
Peta geografis Lampang memberikan gambaran menyeluruh tentang geografi provinsi tersebut. Secara umum Lampung berbatasan dengan Samudera Hindia di sebelah barat, Provinsi Bangkulu di utara, Laut Jawa di timur, Provinsi Banten di selatan, dan Selat Sunda.
Selain potensi wisatanya, kota pelabuhan Lampung ini menawarkan berbagai atraksi seperti Pantai Ringgang Kuning yang indah, Museum Lampung yang bersejarah, dan Taman Kupu-Kupu Gita Prasada yang menakjubkan.
Lokasi Strategis Untuk Berbisnis Di Lampung Tengah
Tak jauh dari kota, terdapat Taman Nasional Kambas yang menjadi rumah bagi badak sumatera dan satwa langka lainnya. Tak hanya itu, Lampung menyimpan banyak keindahan alam laut.
Pantai yang populer dijadikan tempat wisata antara lain Pantai Matun, Pantai Tanjung Setia, dan Pantai Kilwan. Kalau ke Lampung jangan lupa wisata kuliner ya gaes.
Lampung terkenal dengan ‘kue ikan’, yaitu ikan yang diisi bumbu setelah dibungkus dengan daun pisang. Tak hanya itu, ada juga Atlas Rambiga, Otak Ikan Bandeng, dan Pindang Badak.
Inilah peta Lampang dan data potensinya. Dari uraian diatas semoga anda dapat memperoleh informasi lebih lengkap mengenai Provinsi Lampang. Jika memikirkan situs-situs kuno di Lampung, yang terlintas di benak kita adalah gambaran situs megalitik Batu Brak di Lampung Barat, situs megalitik Batu Kan di Tangam, atau situs arkeologi Pogong Raharjo di Lampung Timur. Ketiga situs ini memang bisa disebut sebagai situs arkeologi megalitik di Lampung, karena karya-karya megalitiknya sangat penting dan mencakup wilayah yang luas, apalagi saat ini ketiganya sudah menjadi tempat wisata yang dikelola dan bersejarah. Namun banyak yang belum mengetahui bahwa di Lampung setidaknya terdapat 50 situs kuno yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. Jumlah tersebut merupakan data tidak resmi dari arsip penulis sendiri, berdasarkan penelitian yang dipublikasikan oleh para arkeolog yang menjelajahi kawasan tersebut secara ekstensif beberapa dekade lalu dan berhasil menemukan banyak tanda-tanda kehidupan Lampang kuno.
Administrasi Provinsi Lampung
Tempat penampungan air (DAS) merupakan ciri utama sebaran situs purbakala di lampung, hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan air menjadi syarat utama dalam pemilihan pemukiman oleh masyarakat lampung kuno. Sungai tersebut terus mengalir hingga munculnya masyarakat Lampang modern setelah abad ke-15, dimana dibangun desa-desa tua di sepanjang sungai. Topografi Lampung yang kaya akan keberadaan sungai jelas menjadi faktor munculnya banyak pusat kegiatan budaya berupa pemukiman. Wee Sekampang merupakan sungai terpanjang di Lampung (265 km) dan merupakan daerah aliran sungai di delapan kabupaten/kota yang banyak ditemukan bekas permukiman kuno Lampung. Sungai ini berhulu dari lereng Gunung Tangamus dan mengalir ke Kuala Sekampang di Lampang Selatan. Di sepanjang Jalan Sekampang terdapat berbagai pemukiman kuno, antara lain situs Batu Alternatif di bagian atas dan situs Pogong Raharjo di bagian tengah, serta beberapa situs reruntuhan di bagian bawah. Beberapa situs besar dan monumental biasanya sudah terkenal, sedangkan banyak situs kecil yang tidak diketahui dan kini hilang, dan situs Pejambon adalah salah satunya.
Stasiun Pejambon terletak di kawasan Negeri Katun kabupaten Peshawar. Akses menuju lokasi tidak terlalu sulit, jalan dari jalan utama menuju stasiun sangat bagus, hanya perlu melintasi jalan Onderlag dari pertigaan menuju stasiun dan mendarat dengan kawasan sekitarnya. Perkebunan karet dan perkebunan jagung milik warga hingga bantaran sungai. Mula-mula daerah itu bernama Negeri Putih, dan penduduknya adalah kaum Pubian di Perbukitan Kapok. Setelah menjadi kabupaten kolonial pada tahun 1915, kawasan ini kemudian berganti nama menjadi Pijambon, rumah bagi suku Jawa dan Lampung. Untuk mencapai tempat ini, peta titik “Stasiun Pijambon” di Google Maps dibuat oleh para penggiat sejarah pada kegiatan berburu sejarah beberapa waktu lalu untuk memudahkan pengunjung menemukan tempat ini.
Keberadaan situs ini ditemukan pada tahun 1996/1997 pada saat penggalian arkeologi oleh Puslitbang Arcanas dan hasilnya diketahui melalui publikasi penelitian Rr. Thirujani, seorang arkeolog yang mempelajari sebaran berbagai peninggalan budaya megalitik di sepanjang jalan Sekampang. Situs Pijambon telah diidentifikasi peneliti sebagai kawasan pemukiman di kawasan piknik Wee Siekampang. Adanya bendungan sungai menandakan bahwa aliran Sungai Sekampang tergolong sungai tahap tua, yaitu sungai yang terbentuk sejak lama dan tidak banyak mengalami perubahan (Lubeck, 1945; Thirujani, 2011). Jalan Sekampang dibentuk oleh Dataran Basal Sukadana, dan proses pembangunannya dimulai pada masa Pleistosen atau Diluvian (2 juta tahun yang lalu). Temuan arkeologis
Meski bukan situs dengan jumlah temuan besar sebanyak situs besar lainnya di sepanjang Jalur Sicamping, namun situs Pijambon memiliki beragam artefak. Sedikitnya lima artefak ditemukan di situs tersebut, antara lain benteng, perkakas batu, gerabah, porselen/peralatan, dan tiang besi. Keberadaan benteng berparit berada di sekitar gundukan pemukiman terdahulu. Di atas lahan seluas 4,1 hektare, tanah sepanjang dua meter dan dua kanal membuat dua tempat, yakni Rumah 1 terhubung langsung dengan Jalan Sekampang, dan Rumah 2 terhubung melalui darat dan kanal. Tembikar, sisa-sisa perkakas batu, tembikar/peralatan Tiongkok abad ke-13 hingga ke-14, dan sejumlah kecil dari abad ke-15 hingga ke-16, serta berbagai macam barang termasuk 200 gram. Sisa-sisa besi cor. Tidak hanya itu, di luar benteng lumpur terdapat makam yang berasal dari abad ke-16, yang dikeramatkan oleh penduduk setempat.
Map Of Administrative Boundaries And Key Locations In Lampung Utara Regency, Indonesia
Berdasarkan kenampakan alamnya, Situs Pijambon terletak pada daerah aliran sungai di tepian sungai besar. Hal ini merupakan pola yang sangat lumrah pada berbagai tempat tinggal kuno di lampung, dan masyarakat lampung kuno sangat menyukai tempat tinggal seperti ini. Letaknya yang berada di tepian sungai dan adanya benteng pit menunjukkan adanya pemukiman rekayasa dengan benteng pelindung seperti tepian sungai, tikungan tanah, anak sungai atau rawa. Berdasarkan penemuan artefak berupa perkakas batu dan lempengan besi, kehidupan masyarakatnya jelas bertani.
Situs tersebut diyakini telah dihuni sejak akhir masa Megalitikum hingga berkembangnya pengaruh Hindu-Buddha di Lampung. Jejak-jejak megalitik dapat ditemukan pada gundukan/tepian yang menempel pada benteng lumpur serta berbagai artefak di dalam dan di luar benteng. Puncak pemukiman di sini terjadi pada abad ke-13 dan ke-14, dengan ditemukannya banyak porselen Tiongkok dari Dinasti Song dan Yuan, yang sudah lama ditinggalkan. oleh para imigran. Baru pada akhir abad ke-15 dan ke-16, dengan ditemukannya reruntuhan Tai Chi dan sebuah makam pada tahun 1502, situs tersebut dihuni kembali. Namun jumlah temuan pada abad ini sangat terbatas, menandakan bahwa situs tersebut sudah lama tidak berpenghuni dan kemudian ditinggalkan oleh pemukim. Tidak adanya koin-koin modern seperti Kiping menunjukkan bahwa sistem perekonomian di pemukiman tersebut baik, namun hubungan dengan pihak asing diperkuat oleh pengaruh beberapa koin Tiongkok masa kekaisaran di daerah tersebut.
Situs Pijambon sangat penting sebagai bagian dari sejarah lokal di Lampang karena merupakan bukti nyata pemukiman dan perkembangan budaya masyarakat Lampang. Bagi kajian sejarah daerah, keberadaannya menjadi bukti utama sumber sejarah (sisa-sisa) bahan sejarah berupa artefak sebagai sisa-sisa peradaban manusia masa lampau. Dibandingkan dengan ilmu-ilmu sosial lainnya, kajian sejarah lokal di Lampang masih tergolong sedikit. Objek penelitian sejarah lokal dapat berupa peristiwa sejarah lokal, gambar sejarah lokal, atau artefak sejarah lokal. Situs Pijambon dapat digolongkan sebagai peninggalan sejarah lokal yang kesemuanya masih mempunyai nilai penting bagi sejarah lokal masa lalu.
Sementara itu, untuk pendidikan sejarah, keberadaan website Pejambon dapat dijadikan sebagai sumber dan sarana pendidikan sejarah di sekolah. Berada dekat dengan siswa berfungsi untuk menyelaraskan pembelajaran sejarah nasional dengan pembelajaran sejarah lokal. Karena sejarah dekat dengan pelajar, khususnya di sekitar lokasi Pejambon, maka banyak sekolah yang relatif dekat (SDN 17 Negeri Katon, SMP PGRI Pejambon, SMAN 2 Negeri Katon dan Pondok Pesantren RMI NU Noor Al Hada).
Administrasi Kabupaten Tulang Bawang
Sayangnya, di balik nilai dan pentingnya kehadiran web Pejambon, terdapat sejumlah ancaman dan kekhawatiran. Situsnya rusak, bahkan ada sebagian yang hilang. Jika beberapa waktu lalu ia bersama rekan-rekannya sedang meneliti keberadaan tempat Pejambon dalam suatu kegiatan, namun dua setengah tahun lalu keadaan tersebut tidak tergambarkan dalam laporan penelitian para arkeolog.
Lokasi situs tidak terlalu sulit untuk ditemukan, dan laporan penggalian situs Pijambon sangat lengkap termasuk titik koordinatnya. Jalan menuju stasiun tepi sungai agak menantang mengingat jalan tanah. Namun masih perlu konfirmasi ke warga setempat, dan juga meminta izin mengunjunginya. Rupanya masyarakat setempat tidak mengetahui keberadaan tempat tersebut, mereka hanya mengetahui adanya kuburan panjang yang sering dikunjungi oleh masyarakat dari tempat lain khususnya suku lampung.
Penginapan bandar jaya lampung tengah, lampung tengah bandar jaya, hotel bandar jaya lampung tengah, hotel murah di bandar jaya lampung tengah, lowongan kerja di lampung tengah bandar jaya, perumahan di bandar jaya lampung tengah, rental mobil bandar jaya lampung tengah, hotel wisata bandar jaya lampung tengah, loker lampung tengah bandar jaya, hotel di bandar jaya lampung tengah, travel bandar jaya lampung tengah, hotel bbc bandar jaya lampung tengah